Sabtu, 06 Agustus 2016

Makalah Bahasa Arab



باب الافعال
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
Salah satu tugas mata kuliah: Bahasa Arab
Dosen Pengampu:
Fithrotin, M.Th.I

Oleh:
Any Puspita Sari
Muhammad Abdul Jalil




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
MEI 2016
 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayatnya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh mata kuliah Bahasa Arab.
Makalah ini bertujuan untuk menguji mendeskripsikan karakteristik Macam-macam Fi’il, terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari sumbangsih para orang-orang terdekat penulis, karena itu dengan tulus penulis sampaikan banyak terimah kasih kepada:
1.    Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Arab STAIDRA Kranji Paciran Lamongan yang telah memberi kami gambaran untuk mata kuliah Para pegawai perpustakaan STAIDRA Kranji Paciran Lamongan yang telah membantu kami mencari beberapa referensi.
2.    Teman-teman sekelas Semester 1, Prodi PAI, Jurusan TARBIYAH STAIDRA Kranji Paciran Lamongan yang telah memberi kami semangat dan motivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal ini dikarenakan kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata. Saran dan Kritik yang konstruktif tetap kami harapkan dari peserta diskusi yang budiman. Akhirnya semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi penulis, namun juga pengembangan ilmu pengetahuan.
Kranji,  Mei 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan Makalah............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Fi’il dan Pembagiannya Berdasarkan Waktu...............................2
B.     Fi’il Madli.......................................................................................................2
1.    Pengertian Fi’il Madli................................................................................2
2.    Tanda-tanda Fi’il Madli.............................................................................2
3.    Bentuk Fi’il Madli......................................................................................2
C.     Fi’il Mudlore’................................................................................................ 3
1.    Pengertian Fi’il Mudlore’..........................................................................3
2.    Tanda-tanda Fi’il Mudlore’........................................................................3
3.    Bentuk Fi’il Mudlore’................................................................................4
D.    Fi’il Amar.......................................................................................................4
1.    Pengertian Fi’il Amar................................................................................5
2.    Tanda-tanda Fi’il Amar..............................................................................6
3.    Bentuk Fi’il Amar......................................................................................8


BAB III PENUTUP
A.    Kesiimpulan.................................................................................................9
B.     Saran............................................................................................................9

DAFTAR RUJUKAN ..........................................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kalimah adalah susunan dari beberapa huruf hijaiyah yang mempunyai arti/makna, kalimah dibagi menjadi tiga yaitu : kalimah isim (kata yang menujukkan arti suatu benda yang tidak di sertai waktu dan tempat), kalimah fi’il (kata kerja) dan  kalimah huruf (kata yang tidak mampu berdiri sendiri kecuali jika dirangkai dengan kata yang lain). Jika kalimah itu di masuki ‘amil maka ada yang akan terjadi suatu perubahan pada kalimat tersebut,dan pula ada yang tetap.
Dalam bahasa Arab itu terdapat pula Kalimat Fi’il yaitu kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang).
Di makalah ini kita akan membahas mengenai macam-macam fi’il berdasarkan waktu yaitu terbagi menjadi tiga macam: Fi’il Madli, Fi’il Mudlore’, Fi’il Amar. Fi’il Madli itu menunjukkan kata kerja di masa lampau, Fi’il Mudlore’ iitu menunjukkan kata kerja di masa sekarang atau masa yang akan datang, sedangkan Fi’il Amar itu menunjukkan kata kerja bentuk perintah. Dari makalah inilah kita dapat mengetahui maccam—macam fi’il, tanda-tanda dan bentuknya pula.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian Fi’il?
2.    Apa pengertian Fi’il Madli?
3.    Apa pengertian Fi’il Mudlore’?
4.    Apa pengertian Fi’il Amar?

C.     Tujuan Penulisan Makalah
1.    Mengetahui pengertian Fi’il
2.    Mengetahui pengertian Fi’il Madli
3.    Mengetahui pengertian Fi’il Mudlore’
4.    Mengetahui pengertian Fi’il Amar

BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Fi’il
Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang ditimbulkan dari lafadz itu sendiri dan bersamaan dengan waktu pada asal wadlo’nya. Jika pekerjaan tersebut dilakukan pada waktu yang sudah lewat, maka disebut fi’il madli. Dan jika pekerjaan tersebut sedang dikerjakan atau akan dikerjakan maka disebut fi’il mudlore’. adapun yang  menunjukkan arti perintah yang dilakukan pada waktu yang akan datang maka disebut fi’il amar.[1]

Contoh:
Bekerjalah
اُفْعُــلْ
Sedang/ akan bekerja
يَفْــعُــلُ
Telah bekerja
فَـعَــلَ
Pembagian Kalimah Fi’il
Berdasaran waktu terjadinya:
    a. Fi’il Madli
    b. Fi’il Mudlore
    c. Fi’il Amar

B.     Fi’il Madli
1.    Definisi
اَلْفِعْلُ الْمَاضِى هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يَدُلُّ عَلَى حُصُوْلِ عَمَلٍ فِى الزَّمَنِ المَاضِى
 Fi’il Madli ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense).[2]
Contoh:
سَمِعَ   [Sami’a] artinya: “Telah mendengar”                 
كَتَبَ    [Kataba] artinya: “Telah menulis”                      
فَهِمَ             [Fahima] artinya: “Telah memahami”                 
خَرَجَ[Khoroja] artinya: “Telah keluar”                       
تَكَلَّمَ[Takallama] artinya: “Telah berbicara”               

Fi’il Madli itu hukumnya selalu dimabnikan fathah asal tidak bertemu dengan dlomir marfu’ mutaharrik (dlomir yang berharokat yang mahal rofa’ karena menjadi fa’il atau naibul fa’il) dan wawu jama’ (wawu yang menunjukkan arti banyak).[3]

2. Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya mengandung suara “a” , misalnya كَـتَـبَ (telah menulis), قَــرَأ (telah membaca). Ta’ Fa’il dan Ta’ Ta’nis Sakinah juga menjadi tanda fi’il madli, contoh: قُمْتُ, فَقَدْتِ, عَقَدَتْ[4]
3. Bentuk
Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai pengganti fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata كَـتَـبَ (kataba), maka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:
No
Dhamir
F. Madhi
Arti
Keterangan
1
هُـوَ
كَتَبَ
Dia (lk) telah menulis
Bentuk asli tanpa perubahan
2
هُمَـا
كَتَبَـا
Keduanya (lk) telah menulis
+ ا pada huruf terakhir
3
هُـمْ
كَتَبُـواْ
Mereka (lk) telah menulis
+ ـــُواْ pada huruf terakhir
4
هِـيَ
كَتَبَـتْ
Dia (pr) telah menulis
+ ـتْ pada huruf terakhir
5
هُمَـا
كَتَبَـتَا
Keduanya (pr) telah menulis
+ ـتا pada huruf terakhir
6
هُـنَّ
كَتَبْـنَ
Mereka (pr) telah menulis
+ ـْــنَ pada huruf terakhir
7
اَنْـتَ
كَتَبْـتَ
Kamu (lk) telah menulis
+ ـْــتَ pada huruf terakhir
8
اَنْتُمَـا
كَتَبْتُمـَا
Kalian (lk) telah menulis
+ ـْــتُمَـا pada huruf terakhir
9
اَنْتُـم
كَتَبْتُـمْ
Kalian (lk) telah menulis
+ ـْــتُمْ pada huruf terakhir
10
اَنْـتِ
كَتَبْـتِ
Kamu (pr) telah menulis
+ ـْـتِ pada huruf terakhir
11
اَنْتُمَـا
كَتَبْتُمَا
Kalian (pr) telah menulis
+ ـْتُمَـا pada huruf terakhir
12
انْتُـنَّ
كَتَبْتُـنَّ
Kalian (pr) telah menulis
+ ـْـتُـنَّ pada huruf terakhir
13
اَنَـا
كَتَبْـتُ
Saya telah menulis
+ ـْــتُ pada huruf terakhir
14
نَحْنُ
كَتَبْـنَا
Kami, kita telah menulis
+ ــْـنَـا Pada huruf terakhir


C.     Fi’il Mudlore
1.    Definisi
الفِعْلُ الْمُضَرِعُ هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يَدُلُّ عَلَى حُصْوْلٍ عَمَلٍ فِى الزَّمَنِ الحَالِ اَوِ المُسْتَقْبَلِ وَلاَ بُدَّ اَنْ يَكُوْنُ مَبْدُوْءًا بِحَرْفٍ مِنْ اَحْرُفِ المُضَارَعَةِ وَهِيَ الهَمْزَةُ وَالنُّوْنُ وَالْيَاءُ وَالتَّاءُ
Fi’il Mudlore’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense). Dan salah satu cirinya yaitu ditandai dengan huruf mudloro’ah (Hamzah, Nun, Ya’, dan Ta’).[5]
2.  Ciri/ tandanya:
1. Dapat dimasuki huruf sin س  dan saufa سَوْفَ  contoh: سَيَشْـهَدُ, سَوْفَ يَشْـهَدُ[6]
     2. Dapat dimasuki nun taukid (نّ)/ nun yang untuk menguatkan nisbah/jumlah[7]
Contoh:لَيَسْتَحِقَّنَّ, وَ لاَتَسْئَمِنَّ  
3. Dapat dimasuki  (لا)   yang berarti tidak
    Contoh: لاَ يَذْهَـبُ, لاَ يَشْـهَدُ, لاَ يَضْـرِبُ
4. Dapat dimasuki ya’ mu’annatsah mukhotobah/ ya’ yang menunjukkan arti  perempuan[8]
         Contoh: اَنْ تَشْتَرِكِى
5.    Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ا,ن,ي,ت (اَنَيْتُ)  yang disebut dengan huruf mudloro’ah[9]


Huruf
Contoh

Huruf
Contoh
ا
أذْهَـبُ

ي
يَذْهَـبُ, يَذْهَبَـانِ, يَذْهَبُــونَ
ن
نَذْهَـبُ

ت
تَذْهَـبُ, تَذْهَبَــانِ, تَذْهِبْــنَ


3.  Bentuk
    Seperti Fi’il madhi, Fi’il mudhari’ juga mempunyai 14 bentuk sesuai dhamirnya. Contoh:
No
Dhamir
F. Madhi
Arti
Perub
Letak perubahan
1
هُـوَ
يَضْـرِبُ
Dia (lk) sedang/ akan memukul
….
Akhir kata
2
هُمَـا
يَضْرِبَـانِ
Keduanya (lk) sedang/ akan memukul
انِ
Akhir kata
3
هُـمْ
يَضْرِبُـونَ
Mereka (lk) sedang/ akan memukul
…ُوْنَ
Akhir kata
4
هِـيَ
تَضْـرِبُ
Dia (pr) sedang/ akan memukul
تَ….
Awal kata
5
هُمَـا
تَضْرِبانِ
Keduanya (pr) sedang/ akan memukul
تَ…َانِ
Awal dan akhir
6
هُـنَّ
يَضْـرِبْنَ
Mereka (pr) sedang/ akan memukul
تَ…بْنَ
Awal dan akhir
7
اَنْـتَ
تَضْـرِبُ
Kamu (lk) sedang/ akan memukul
تَ…
Awal kata
8
اَنْتُمَـا
تَضْـرِبانِ
Kalian (lk) sedang/ akan memukul
تَ…َانِ
Awal dan akhir
9
اَنْتُـم
تَضْـرِبُوْنِ
Kalian (lk) sedang/ akan memukul
ت…ُوْنَ
Awal dan akhir
10
اَنْـتِ
تَضْـرِبِيْنَ
Kamu (pr) sedang/ akan memukul
تَ…بِيْنَ
Awal dan akhir
11
اَنْتُمَـا
تَضْـرِبَانِ
Kalian (pr) sedang/ akan memukul
تَ…َانِ
Awal dan akhir
12
انْتُـنَّ
تَضْـرِبْنَ
Kalian (pr) sedang/ akan memukul
تَ…بْنَ
Awal dan akhir
13
اَنَـا
اَضْـرِبُ
Saya sedang/ akan memukul
ا…..
Awal kata
14
نَحْنُ
نَضْـرِبُ
Kami, kita sedang/ akan memukul
نَ……
Awal kata


D.                          Fi’il Amar
1.    Definisi
فِعْلُ الاَمْرِ هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يُطْلَبُ بِهِ حُصُوْلُ شَئٍ فِىْ الزَّمَنِ المُسْتَقْبَلِ
Fi’il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk   melaksanakan pekerjaan pada waktu yang akan datang.[10]

2.  Tanda-tanda
1. Biasanya diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Contoh :
اُكْتُبْ
Tulislah
اِقْـرَءْ
Bacalah
اِحْفَظْ
Hafalkan







2.    Dapat menerima nun taukid (nun yang berfungsi untuk menguatkan nisbat/jumlah)[11]
Contoh: اِحْتَرِمَنَّ, وَاعْمَلَنَّ
3.    Dapat dimasuki ya’ mu’annats mukhotobah[12]
Contoh: اِجْتَهِدِى
3.   Cara membuat
a. Dari Fi’il mudhari’,
b. Dibuang ya mudhari’nya (yaitu huruf awal Fi’il mudhari’)
c. Huruf akhir diberi harakat sukun
d. Bila setelah dibuang ya mudhari’nya ternyata huruf awalnya berharakat sukun(ـْـ) maka   ditambah dengan hamzah washal (ا) yang berkasrah yang tak perlu ditulis harakat kasrahnya.[13]
Langkah-langkah membuat Fi’il amar
يَذْهَـبُ

ذْهَـبُ

ذْهَـبْ

اذْهَـبْ
1

2

3

4







4.  Bentuk
     Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu:
No
Dhamir
F. Amar
Arti
Perubahan
1
هُــوَ
———
———
2
هُـمَـا
———
———
3
هُــمْ
———-
———
4
هِـيَ
———-
———
5
هُمَـا
———-
———
6
هُـنَّ
———-
—–
7
اَنْـتَ
اُكْـتُبْ
Memukullah kamu (lk)
Asli
8
اَنْتُمَـا
اُكْتُبَــا
Memukullah kalian (lk)
..َا
9
اَنْتُـم
اُكْـتُبُـوْا
Memukullah kalian (lk)
وْ
10
اَنْـتِ
اُكْـتُبِي
Memukullah kamu (pr)
يْ
11
اَنْتُمَـا
اُكْـتُبَتَـا
Memukullah kalian (pr)
…َتَـا
12
انْتُـنَّ
اُكْـتُبْـنَ
Memukullah kalian (pr)
نِ
13
اَنَــا
—-
—-
14
نَحْـنُ
—-
—–

Contoh:
اُدْخُلْ  (udkhul)=masuklah                           إِجْلِسْ   (ijlis)=duduklah
اُخْرُجْ         (ukhruj)=keluarlah                                                        اِرْفَعْ   (irfa’)=angkatlah

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Fi’il berdasarkan waktu itu dibagi menjadi tiga: fi’il madly, fi’il mudlore’, fi’il amar.
Fi’il Madli ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau. Contoh: كَـتَـبَ (kataba).
Fi’il Mudlore’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense). Contoh: يَذْهَـبُ, يَذْهَبَـانِ, يَذْهَبُــونَ
Fi’il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk   melaksanakan pekerjaan. Contoh: اذْهَـبْ
Fi’il Madli dan Fi’il Mudlore’ sama-sama mempunyai 14 bentuk sesuai dengan dlomirnya kecuali Fi’il Amar hanya mempunyai 6 bentuk saja.

B.  Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, dan jika ada kekeliruan dalam segi penulisan pemakalah mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin teman-teman dapat memahami isi dari apa yang telah dijelaskan tadi bukan hanya dari makalah ini, akan tetapi juga mecari di referensi lain yang dapat menambah wawasan.








DAFTAR RUJUKAN
Maftuhin Sholeh, Muhammad. 2010. Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, Lamongan: Maktabah as-Shafa.
Amin Musthofa dan Al-Jarim Ali. 1990.  Terjemah Nahwu Wadhih, Surabaya: Al-Hidayah.
Maftuhin Sholeh, Muhammad. 1989. Terjemah Nadhom ‘Imrithi, Surabaya: Al-Hidayah Surabaya.

Hakim,Taufiqul. 2003. Qoidati (Program pemula membaca kitab kuning), Jepara: Al-Fath Offset.


[1] Muhammad Maftuhin Sholeh, Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010), 19.
[2] Ali Al-Jarim dan Musthofa Amin, Terjemah Nahwu Wadhih, (Surabaya: Al-Hidayah, 1990),

[3] Muhammad Maftuin Sholeh, Terjemah Nadhom ‘Imrithi, (Surabaya: Al-Hidayah Surabaya, 1989), 135.
[4] Muhammad Maftuhin Sholeh, Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010), 19.
[5] Ali Al-Jarim dan Musthofa Amin, Terjemah Nahwu Wadhih, (Surabaya: Al-Hidayah, 1990),
[6] Taufiqul Hakim, Qoidati (Program pemula membaca kitab kuning), (Jepara: Al-Fath Offset, 2003), 29.
[7] Muhammad Maftuhin Sholeh, Terjemah Nadhom ‘Imrithi, (Surabaya: Al-Hidayah Surabaya, 1989), 24.
[8]Muhammad Maftuhin Sholeh, Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010), 18.
[9] Taufiqul Hakim, Qoidati (Program pemula membaca kitab kuning), (Jepara: Al-Fath Offset, 2003) 29.
[10] Ali Al-Jarim dan Musthofa Amin, Terjemah Nahwu Wadhih, (Surabaya: Al-Hidayah, 1990),
[11] Muhammad Maftuhin Sholeh, Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010), 21.
[12] Ibid.
[13] Taufiqul Hakim, Qoidati (Program pemula membaca kitab kuning), (Jepara: Al-Fath Offset, 2003) 33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar