باب
الافعال
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi
Salah
satu tugas mata kuliah: Bahasa Arab
Dosen
Pengampu:
Fithrotin,
M.Th.I
Oleh:
Any
Puspita Sari
Muhammad
Abdul Jalil

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM SUNAN DRAJAT
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
MEI 2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayatnya
kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu tugas yang
berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh mata kuliah
Bahasa Arab.
Makalah
ini bertujuan untuk menguji mendeskripsikan karakteristik Macam-macam Fi’il,
terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari sumbangsih para orang-orang
terdekat penulis, karena itu dengan tulus penulis sampaikan banyak terimah
kasih kepada:
1. Dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Arab STAIDRA Kranji Paciran Lamongan yang telah
memberi kami gambaran untuk mata kuliah Para pegawai perpustakaan STAIDRA
Kranji Paciran Lamongan yang telah membantu kami mencari beberapa referensi.
2. Teman-teman
sekelas Semester 1, Prodi PAI, Jurusan TARBIYAH STAIDRA Kranji Paciran Lamongan
yang telah memberi kami semangat dan motivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Segala
upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal ini dikarenakan
kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata. Saran dan Kritik yang
konstruktif tetap kami harapkan dari peserta diskusi yang budiman. Akhirnya
semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi penulis, namun juga
pengembangan ilmu pengetahuan.
Kranji, Mei 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ..............................................................................................i
KATA
PENGANTAR
..........................................................................................
ii
DAFTAR
ISI
.......................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang...............................................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah..........................................................................................
1
C.
Tujuan Penulisan
Makalah............................................................................
1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Fi’il dan Pembagiannya Berdasarkan Waktu...............................2
B. Fi’il
Madli.......................................................................................................2
1. Pengertian
Fi’il
Madli................................................................................2
2. Tanda-tanda
Fi’il
Madli.............................................................................2
3.
Bentuk Fi’il
Madli......................................................................................2
C. Fi’il
Mudlore’................................................................................................
3
1.
Pengertian Fi’il
Mudlore’..........................................................................3
2.
Tanda-tanda
Fi’il Mudlore’........................................................................3
3.
Bentuk Fi’il
Mudlore’................................................................................4
D. Fi’il
Amar.......................................................................................................4
1. Pengertian
Fi’il Amar................................................................................5
2. Tanda-tanda
Fi’il Amar..............................................................................6
3. Bentuk
Fi’il
Amar......................................................................................8
BAB
III PENUTUP
A. Kesiimpulan.................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9
DAFTAR
RUJUKAN ..........................................................................................10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kalimah adalah susunan dari beberapa
huruf hijaiyah yang mempunyai arti/makna, kalimah dibagi menjadi tiga yaitu : kalimah
isim (kata yang menujukkan arti suatu benda yang tidak di sertai waktu dan
tempat), kalimah fi’il (kata kerja) dan kalimah
huruf (kata yang tidak mampu berdiri sendiri kecuali jika dirangkai dengan
kata yang lain). Jika kalimah itu di masuki ‘amil maka ada yang akan
terjadi suatu perubahan pada kalimat tersebut,dan pula ada yang tetap.
Dalam bahasa Arab itu terdapat pula
Kalimat Fi’il yaitu kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang
terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan
datang).
Di makalah ini kita akan membahas
mengenai macam-macam fi’il berdasarkan waktu yaitu terbagi menjadi tiga macam: Fi’il
Madli, Fi’il Mudlore’, Fi’il Amar. Fi’il Madli itu menunjukkan kata kerja
di masa lampau, Fi’il Mudlore’ iitu menunjukkan kata kerja di masa sekarang
atau masa yang akan datang, sedangkan Fi’il Amar itu menunjukkan kata kerja bentuk
perintah. Dari makalah inilah kita dapat mengetahui maccam—macam fi’il,
tanda-tanda dan bentuknya pula.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian Fi’il?
2. Apa
pengertian Fi’il Madli?
3. Apa
pengertian Fi’il Mudlore’?
4. Apa
pengertian Fi’il Amar?
C. Tujuan
Penulisan Makalah
1. Mengetahui
pengertian Fi’il
2. Mengetahui
pengertian Fi’il Madli
3. Mengetahui
pengertian Fi’il Mudlore’
4. Mengetahui
pengertian Fi’il Amar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Fi’il
Kalimah Fi’il adalah kata yang
menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang ditimbulkan dari lafadz itu
sendiri dan bersamaan dengan waktu pada asal wadlo’nya. Jika pekerjaan tersebut
dilakukan pada waktu yang sudah lewat, maka disebut fi’il madli. Dan
jika pekerjaan tersebut sedang dikerjakan atau akan dikerjakan maka disebut fi’il
mudlore’. adapun yang menunjukkan
arti perintah yang dilakukan pada waktu yang akan datang maka disebut fi’il
amar.[1]
Contoh:
Bekerjalah
|
اُفْعُــلْ
|
Sedang/ akan bekerja
|
يَفْــعُــلُ
|
Telah bekerja
|
فَـعَــلَ
|
Pembagian Kalimah Fi’il
Berdasaran waktu terjadinya:
a. Fi’il Madli
b. Fi’il Mudlore’
c. Fi’il Amar
B. Fi’il Madli
1. Definisi
اَلْفِعْلُ
الْمَاضِى هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يَدُلُّ عَلَى حُصُوْلِ عَمَلٍ فِى الزَّمَنِ
المَاضِى
Fi’il Madli
ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa
pada waktu lampau (past tense).[2]
Contoh:
سَمِعَ [Sami’a] artinya: “Telah
mendengar”
كَتَبَ [Kataba] artinya: “Telah menulis”
فَهِمَ [Fahima] artinya: “Telah memahami”
خَرَجَ[Khoroja]
artinya: “Telah keluar”
تَكَلَّمَ[Takallama]
artinya: “Telah berbicara”
Fi’il Madli itu hukumnya selalu dimabnikan fathah asal tidak bertemu dengan
dlomir marfu’ mutaharrik (dlomir yang berharokat yang mahal rofa’ karena
menjadi fa’il atau naibul fa’il) dan wawu jama’ (wawu yang menunjukkan arti
banyak).[3]
2. Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada
umumnya mengandung suara “a” , misalnya كَـتَـبَ (telah
menulis), قَــرَأ (telah
membaca). Ta’ Fa’il dan Ta’ Ta’nis Sakinah juga menjadi tanda fi’il madli,
contoh: قُمْتُ, فَقَدْتِ, عَقَدَتْ[4]
3. Bentuk
Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku).
Dhamir itu berfungsi sebagai pengganti fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh
kata كَـتَـبَ (kataba),
maka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:
No
|
Dhamir
|
F. Madhi
|
Arti
|
Keterangan
|
1
|
هُـوَ
|
كَتَبَ
|
Dia (lk) telah menulis
|
Bentuk asli tanpa perubahan
|
2
|
هُمَـا
|
كَتَبَـا
|
Keduanya (lk) telah menulis
|
+ ا pada huruf terakhir
|
3
|
هُـمْ
|
كَتَبُـواْ
|
Mereka (lk) telah menulis
|
+ ـــُواْ pada huruf
terakhir
|
4
|
هِـيَ
|
كَتَبَـتْ
|
Dia (pr) telah menulis
|
+ ـتْ pada huruf
terakhir
|
5
|
هُمَـا
|
كَتَبَـتَا
|
Keduanya (pr) telah menulis
|
+ ـتا pada huruf
terakhir
|
6
|
هُـنَّ
|
كَتَبْـنَ
|
Mereka (pr) telah menulis
|
+ ـْــنَ pada huruf
terakhir
|
7
|
اَنْـتَ
|
كَتَبْـتَ
|
Kamu (lk) telah menulis
|
+ ـْــتَ pada huruf
terakhir
|
8
|
اَنْتُمَـا
|
كَتَبْتُمـَا
|
Kalian (lk) telah menulis
|
+ ـْــتُمَـا pada
huruf terakhir
|
9
|
اَنْتُـم
|
كَتَبْتُـمْ
|
Kalian (lk) telah menulis
|
+ ـْــتُمْ pada
huruf terakhir
|
10
|
اَنْـتِ
|
كَتَبْـتِ
|
Kamu (pr) telah menulis
|
+ ـْـتِ pada huruf
terakhir
|
11
|
اَنْتُمَـا
|
كَتَبْتُمَا
|
Kalian (pr) telah menulis
|
+ ـْتُمَـا pada
huruf terakhir
|
12
|
انْتُـنَّ
|
كَتَبْتُـنَّ
|
Kalian (pr) telah menulis
|
+ ـْـتُـنَّ pada
huruf terakhir
|
13
|
اَنَـا
|
كَتَبْـتُ
|
Saya telah menulis
|
+ ـْــتُ pada huruf
terakhir
|
14
|
نَحْنُ
|
كَتَبْـنَا
|
Kami, kita telah menulis
|
+ ــْـنَـا Pada
huruf terakhir
|
C.
Fi’il Mudlore’
1.
Definisi
الفِعْلُ الْمُضَرِعُ هُوَ كُلُّ
فِعْلٍ يَدُلُّ عَلَى حُصْوْلٍ عَمَلٍ فِى الزَّمَنِ الحَالِ اَوِ المُسْتَقْبَلِ
وَلاَ بُدَّ اَنْ يَكُوْنُ مَبْدُوْءًا بِحَرْفٍ مِنْ اَحْرُفِ المُضَارَعَةِ
وَهِيَ الهَمْزَةُ وَالنُّوْنُ وَالْيَاءُ وَالتَّاءُ
Fi’il Mudlore’ adalah
yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense)
atau akan terjadi (future tense). Dan salah satu cirinya yaitu ditandai dengan
huruf mudloro’ah (Hamzah, Nun, Ya’, dan Ta’).[5]
2. Ciri/
tandanya:
Contoh:لَيَسْتَحِقَّنَّ,
وَ لاَتَسْئَمِنَّ
3. Dapat dimasuki (لا) yang
berarti tidak
Contoh: لاَ
يَذْهَـبُ, لاَ يَشْـهَدُ, لاَ يَضْـرِبُ
4. Dapat dimasuki ya’ mu’annatsah mukhotobah/
ya’ yang menunjukkan arti perempuan[8]
Contoh: اَنْ
تَشْتَرِكِى
5.
Dapat diawali dengan salah satu di
antara empat huruf ا,ن,ي,ت (اَنَيْتُ) yang disebut dengan huruf mudloro’ah[9]
Huruf
|
Contoh
|
Huruf
|
Contoh
|
|
ا
|
أذْهَـبُ
|
ي
|
يَذْهَـبُ, يَذْهَبَـانِ,
يَذْهَبُــونَ
|
|
ن
|
نَذْهَـبُ
|
ت
|
تَذْهَـبُ, تَذْهَبَــانِ,
تَذْهِبْــنَ
|
3. Bentuk
Seperti
Fi’il madhi, Fi’il mudhari’ juga mempunyai 14 bentuk sesuai dhamirnya. Contoh:
No
|
Dhamir
|
F. Madhi
|
Arti
|
Perub
|
Letak perubahan
|
1
|
هُـوَ
|
يَضْـرِبُ
|
Dia (lk) sedang/ akan memukul
|
….
|
Akhir kata
|
2
|
هُمَـا
|
يَضْرِبَـانِ
|
Keduanya (lk) sedang/ akan memukul
|
….َانِ
|
Akhir kata
|
3
|
هُـمْ
|
يَضْرِبُـونَ
|
Mereka (lk) sedang/ akan memukul
|
…ُوْنَ
|
Akhir kata
|
4
|
هِـيَ
|
تَضْـرِبُ
|
Dia (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ….
|
Awal kata
|
5
|
هُمَـا
|
تَضْرِبانِ
|
Keduanya (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…َانِ
|
Awal dan akhir
|
6
|
هُـنَّ
|
يَضْـرِبْنَ
|
Mereka (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…بْنَ
|
Awal dan akhir
|
7
|
اَنْـتَ
|
تَضْـرِبُ
|
Kamu (lk) sedang/ akan memukul
|
تَ…
|
Awal kata
|
8
|
اَنْتُمَـا
|
تَضْـرِبانِ
|
Kalian (lk) sedang/ akan memukul
|
تَ…َانِ
|
Awal dan akhir
|
9
|
اَنْتُـم
|
تَضْـرِبُوْنِ
|
Kalian (lk) sedang/ akan memukul
|
ت…ُوْنَ
|
Awal dan akhir
|
10
|
اَنْـتِ
|
تَضْـرِبِيْنَ
|
Kamu (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…بِيْنَ
|
Awal dan akhir
|
11
|
اَنْتُمَـا
|
تَضْـرِبَانِ
|
Kalian (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…َانِ
|
Awal dan akhir
|
12
|
انْتُـنَّ
|
تَضْـرِبْنَ
|
Kalian (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…بْنَ
|
Awal dan akhir
|
13
|
اَنَـا
|
اَضْـرِبُ
|
Saya sedang/ akan memukul
|
ا…..
|
Awal kata
|
14
|
نَحْنُ
|
نَضْـرِبُ
|
Kami, kita sedang/ akan memukul
|
نَ……
|
Awal kata
|
D.
Fi’il Amar
1.
Definisi
فِعْلُ
الاَمْرِ هُوَ كُلُّ فِعْلٍ يُطْلَبُ بِهِ حُصُوْلُ شَئٍ فِىْ الزَّمَنِ
المُسْتَقْبَلِ
Fi’il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk melaksanakan pekerjaan pada waktu
yang akan datang.[10]
2. Tanda-tanda
1. Biasanya diawali dengan huruf
alif dan huruf akhir berharakat sukun. Contoh :
اُكْتُبْ
|
Tulislah
|
اِقْـرَءْ
|
Bacalah
|
اِحْفَظْ
|
Hafalkan
|
2.
Dapat
menerima nun taukid (nun yang berfungsi untuk menguatkan nisbat/jumlah)[11]
Contoh: اِحْتَرِمَنَّ,
وَاعْمَلَنَّ
3.
Dapat dimasuki ya’ mu’annats mukhotobah[12]
Contoh: اِجْتَهِدِى
3. Cara membuat
a. Dari Fi’il mudhari’,
b. Dibuang ya mudhari’nya (yaitu huruf awal Fi’il
mudhari’)
c. Huruf akhir
diberi harakat sukun
d. Bila setelah
dibuang ya mudhari’nya ternyata huruf awalnya berharakat sukun(ـْـ) maka ditambah dengan hamzah washal (ا) yang berkasrah yang tak perlu ditulis
harakat kasrahnya.[13]
Langkah-langkah membuat Fi’il amar
يَذْهَـبُ
|
ذْهَـبُ
|
ذْهَـبْ
|
اذْهَـبْ
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
4. Bentuk
Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu:
No
|
Dhamir
|
F. Amar
|
Arti
|
Perubahan
|
1
|
هُــوَ
|
–
|
———
|
———
|
2
|
هُـمَـا
|
–
|
———
|
———
|
3
|
هُــمْ
|
–
|
———-
|
———
|
4
|
هِـيَ
|
–
|
———-
|
———
|
5
|
هُمَـا
|
–
|
———-
|
———
|
6
|
هُـنَّ
|
–
|
———-
|
—–
|
7
|
اَنْـتَ
|
اُكْـتُبْ
|
Memukullah kamu (lk)
|
Asli
|
8
|
اَنْتُمَـا
|
اُكْتُبَــا
|
Memukullah kalian (lk)
|
…..َا
|
9
|
اَنْتُـم
|
اُكْـتُبُـوْا
|
Memukullah kalian (lk)
|
….ُوْ
|
10
|
اَنْـتِ
|
اُكْـتُبِي
|
Memukullah kamu (pr)
|
….ِيْ
|
11
|
اَنْتُمَـا
|
اُكْـتُبَتَـا
|
Memukullah kalian (pr)
|
…َتَـا
|
12
|
انْتُـنَّ
|
اُكْـتُبْـنَ
|
Memukullah kalian (pr)
|
….ْنِ
|
13
|
اَنَــا
|
–
|
—-
|
—-
|
14
|
نَحْـنُ
|
–
|
—-
|
—–
|
Contoh:
اُدْخُلْ (udkhul)=masuklah إِجْلِسْ (ijlis)=duduklah
اُخْرُجْ (ukhruj)=keluarlah اِرْفَعْ (irfa’)=angkatlah
اُدْخُلْ (udkhul)=masuklah إِجْلِسْ (ijlis)=duduklah
اُخْرُجْ (ukhruj)=keluarlah اِرْفَعْ (irfa’)=angkatlah
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti
pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu
(lampau, sekarang dan yang akan datang). Fi’il berdasarkan waktu itu dibagi
menjadi tiga: fi’il madly, fi’il mudlore’, fi’il amar.
Fi’il Madli ialah kata kerja yang menunjukkan
terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau. Contoh: كَـتَـبَ (kataba).
Fi’il Mudlore’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau
peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).
Contoh: يَذْهَـبُ,
يَذْهَبَـانِ, يَذْهَبُــونَ
Fi’il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah
(imperative) untuk melaksanakan pekerjaan. Contoh: اذْهَـبْ
Fi’il Madli
dan Fi’il Mudlore’ sama-sama mempunyai 14 bentuk sesuai dengan dlomirnya
kecuali Fi’il Amar hanya mempunyai 6 bentuk saja.
B. Saran
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat, dan jika ada kekeliruan dalam segi penulisan
pemakalah mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin teman-teman dapat memahami
isi dari apa yang telah dijelaskan tadi bukan hanya dari makalah ini, akan
tetapi juga mecari di referensi lain yang dapat menambah wawasan.
DAFTAR
RUJUKAN
Maftuhin
Sholeh, Muhammad. 2010. Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I,
Lamongan: Maktabah as-Shafa.
Amin
Musthofa dan Al-Jarim Ali. 1990. Terjemah
Nahwu Wadhih, Surabaya: Al-Hidayah.
Maftuhin
Sholeh, Muhammad. 1989. Terjemah Nadhom ‘Imrithi, Surabaya: Al-Hidayah
Surabaya.
Hakim,Taufiqul.
2003. Qoidati (Program pemula membaca kitab kuning), Jepara: Al-Fath
Offset.
[1] Muhammad Maftuhin Sholeh,
Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010),
19.
[2] Ali Al-Jarim dan Musthofa Amin, Terjemah
Nahwu Wadhih, (Surabaya: Al-Hidayah, 1990),
[3] Muhammad Maftuin Sholeh, Terjemah
Nadhom ‘Imrithi, (Surabaya: Al-Hidayah Surabaya, 1989), 135.
[4]
Muhammad Maftuhin Sholeh,
Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010),
19.
[5] Ali Al-Jarim dan Musthofa Amin, Terjemah
Nahwu Wadhih, (Surabaya: Al-Hidayah, 1990),
[6]
Taufiqul Hakim, Qoidati
(Program pemula membaca kitab kuning), (Jepara: Al-Fath Offset, 2003), 29.
[7] Muhammad Maftuhin Sholeh, Terjemah
Nadhom ‘Imrithi, (Surabaya: Al-Hidayah Surabaya, 1989), 24.
[8]Muhammad Maftuhin Sholeh,
Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010),
18.
[9]
Taufiqul Hakim, Qoidati
(Program pemula membaca kitab kuning), (Jepara: Al-Fath Offset, 2003) 29.
[10]
Ali Al-Jarim dan Musthofa
Amin, Terjemah Nahwu Wadhih, (Surabaya: Al-Hidayah, 1990),
[11]
Muhammad Maftuhin Sholeh,
Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Juz I, (Lamongan: Maktabah as-Shafa’, 2010), 21.
[12] Ibid.
[13]
Taufiqul Hakim, Qoidati
(Program pemula membaca kitab kuning), (Jepara: Al-Fath Offset, 2003) 33.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar